Mencegah Berbagai Penyakit Dengan Minyak Zaitun – Minyak zaitun sudah lama sekali dikenal orang dan terkenal dalam diet Mediterania, di mana semua hal tentang masakan menggunakan minyak zaitun. Olive oil adalah minyak yang sangat tinggi lemak tak jenuh tunggal, yang sudah banyak dikatakan oleh penelitian terkait dengan risiko penyakit jantung yang rendah. Sementara itu penelitian lainnya mengatakan bahwa antioksidan kuat dalam minyak zaitun meningkatkan pengaturan kolesterol dalam darah dan mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan memiliki senyawa anti inflamasi. Tidak dapat disangkal lagi bahwa minyak ini adalah obat dalam makanan.
Minyak zaitun tidak hanya bagus untuk bagian dalam tubuh, tetapi baik juga untuk luar tubuh. Dengan demikian minyak ini sudah sangat umum di industri kosmetik, sabun, bahkan obat-obatan. Antioksidan fenolik dalam minyak zaitun, seperti terpenoid dan squalene, sudah dikenal sebagai agen anti kanker. Asam oleat dalam minyak zaitun bermanfaat mencegah peradangan kronis dan mengurangi kerusakan dalam tubuh yang bisa disebabkan oleh radikal beba
Berikut ini manfaat hebat miinyak zaitun bagi kesehatan.
Meringankan dan mencegah depresi. Sebuah penelitian yang dilakukan di Spanyol menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi lemak terhidrogenasi(dalam makanan gorengan minyak), meningkatkan risiko depresi hingga 48%. Penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa asupan lemak tak jenuh ganda – seperti minyak zaitun, terbukti menurunkan risiko pengembangan depresi .
Mencegah pembetukan batu empedu. Minyak zaitun diketahui sangat membantu proses pencernaan dan meningkatkan gerakan peristaltik oleh usus. Banyak orang mengatakan bahwa mengkonsumsi satu sendok makan minyak zaitun sebelum makan apa-apa di pagi hari(waktu perut kosong) menghentikan rasa sakit akibat batu empedu serta mencegah pembentukannya.
Menurunkan Risiko Diabetes. Jurnal ilmiah Diabetes Care menerbitkan hasil sebuah studi yang menunjukkan bahwa melakukan diet Mediterania(yang banyak menggunakan minyak zaitun), dapat mengurangi resiko diabetes tipe 2 lebih dari 50%. Hal ini karena tingginya kadar lemak tak jenuh tunggal dalam minyak zaitun, yang juga banyak terdapat dalam biji-bijian dan kacang-kacangan. Lemak tak jenuh tunggal sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Melawan Osteoporosis. Osteoporosis adalah kondisi yang serius, di mana tulang mulai kehilangan kepadatan dan melemah. Oosteoporosis secara harfiah artinya tulang keropos, yang kadang juga disebut silent disease karena kebanyakan orang tidak menyadarinya sampai mengalami patah tulang.
Mengurangi masalah Jantung Hal ini karena 70% dari lemak dalam minyak zaitun adalah lemak tak jenuh tunggal yang sehat, sehingga mengkonsumsi minyak zaitun dikaitkan dengan kadar kolesterol lebih rendah, tekanan darah normal, stroke, dan resiko penyakit jantung lebih rendah. Mengkonsumsi minyak zaitun extra virgin yang sangat kaya dengan senyawa kimia antioksidan dapat membantu mengurangi efek oksidasi LDL (kolesterol jahat). Memperlambat proses penuaan. Laju penuaan tidak dapat dicegah, tapi bisa diperlambat dengan Minyak zaitun yang kaya antioksidan yang secara alami dapat memperlambat proses penuaan. Hal ini mungkin yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak produk kosmetik, lotion, dll mengandung minyak zaitun.
Meningkatkan Metabolisme tubuh. Minyak zaitun bisa meningkatkan metabolisme tubuh, mempromosikan struktur tulang yang baik, dan merangsang perkembangan otak pada anak. Minyak zaitun banyak mengandung vitamin E, yang sangat penting untuk perkembangan dan kesehatan otak. Dengan demikian juga bermanfaat untuk mendukung program menurunkan berat badan, termasuk latihan dan diet sehat mengkonsumsi ikan, sayuran, dan buah-buahan. Pencegahan Kanker. Salah satu manfaat mengkonsumsi minyak zaitun adalah dapat mencegah kanker payudara, kanker usus, dan kanker kulit. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa mengonsumsi makanan sehat yang menggunakan minyak zaitun sebagai sumber lemak bisa menurunkan risiko terkena berbagai jenis kanker. Para ilmuwan meyakini, hal ini mungkin terkait dengan asam oleat, yaitu jenis asam yang dominan dalam lemak tak jenuh tunggal dalam minyak zaitun. Selain itu, minyak zaitun juga mengandung banyak senyawa lainnya yang diketahui bersifat melawan kanker seperti antioksidan flavonoid, polifenol, dan squalene.