Budidaya tanaman buah nanas – Nanas merupakan salah satu jenis tanaman buah yang sering kita temukan di pasar tradisional, supermarket, bahkan kios-kios pinggir jalan. Tanaman buah dengan daun yang tebal, memanjang dan runcing di pangkalnya serta berduri ini banyak digemari karena rasanya yang khas (manis dengan rasa-rasa asam).
Tanaman buah dengan nama latin Ananas comosus L ini berasal dari Negar Brasil, Bolivia, dan Paraguay yang merupakan daerah tropis sehingga tanaman ini cocok untuk dibudidayakan di Indonesia. Buah nanas juga memiliki prospek yang menjanjikan karena memiliki nilai jual yang tinggi baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri.
Hasil olahan atau pemanfaatannya pun beragam mulai dari camilan buah yang dimakan langsung, bahan untuk rujak, campuran koktail atau es buah, keripik , hingga selai untuk bahan tambahan pembuatan kue. Hal inilah yang mendorong para petani untuk membudidayakan tanaman buah nanas. Budidaya tanaman ini terbilang cukup mudah mulai dari proses pembibitan, penanaman hingga pemanenan.
Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu
- tanaman buah nanas dapat tumbuh subur pada suhu yang berkisar antara 23 – 32 oC atau dengan cahaya matahari sekitar 33 – 71 %
- pH yang baik untuk tanaman buah nanas yaitu antara 4,5 – 5,5
- lahan yang paling bagus yaitu tanah yang gembur, lempung berpasir, dan mengadung banyak unsur hara.
Berikut ini langkah-langkah yang harus ditempuh dalam budidaya tanaman buah nanas
1. Pembibitan
Salah satu faktor utama keberhasilan dalam budidaya tanaman nanas yaitu pembibitan. Pembibitan yang baik yaitu dengan mengambil tanaman yang sehat dan bebas dari dari hama da penyakit, dengan ciri –ciri yaitu daunnya tebal, penuh (tidak kopong) dan memiliki warna hijau segar.
Pembibitan dapat dilakukan secara generatif dan vegetatif. Nah, untuk proses pembuahan yang lebih cepat sebaiknya pembibitan dilakukan secara vegetatif yaitu dapat dengan menggunakan tunas batang atau dengan stek batang. Untuk penjelasan secara rinci dapat dilihat di bawah ini.
- Pembibitan dengan menggunakan tunas
Pembibitan dengan cara ini dimulai dengan memilih tanaman induk yang sedang berbuah atau yang sudah dipanen, lalu plih tunas batang yang memiliki ukuran 30 – 35 cm . Setelah itu potong bagian daun yang dekat dengan pangkal pohon ( tujuannya untuk mengurangi penguapan dan pemindahan bibit).
Setelah bagian daun telah dipotong, lakukan penyemaian dengan menggunakan polybag dan sebaiknya ditempatkan di lokasi/tempat yang teduh. Anda dapat memindahkannya ke lahan yang sudah dipersiapkan ketika bibit sudah mulai tumbuh.
- Pembibitan dengan stek batang
Yang harus ada lakukan yaitu memotong batang nanas yang sudah dipenen dengan panjang 2,5 cm. Lalu, belah potongan batang tersebut menjadi empat bagian sama panjang dan pastikan bahwa setiap bagian tersebut memiliki mata tunas. Selanjutnya dilakukan penyemaian dengan media tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang dan pasir. Proses penyemaian ini hingga bibit berukuran 25 – 35 cm atau berumur 3 – 5 bulan baru dapat dipndahkan ke lahan yang sudah dipersiapkan.
2. Persiapan lahan
Persiapan lahan meliputi kegiatan pembajakan untuk menggemburkan tanah, membalikkan posisi tanah dan membuat sirkulasi udara ; pembuatan bedengan yang bertujuan untuk memudahkan sistem drainase ; dan pengapuran untuk menyeimbangkan kadar pH tanah.
3. Penanaman
Proses penanaman tanaman buah nanas ini sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan, sehingga akan lebih baik jika Anda dapat menyesuaikanya pada proses pembibitan dan persiapan lahannya. Adapun langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut.
- Buatlah lubang tanam dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm atau sesuai dengan jarak tanam yaitu antara 40 x 60 cm atau 60 x 80 cm.
- Tanamlah bibit yang telah disemai dengan kedalaman 3 – 5 cm atau hingga bagian pangkal batangnya tertimbun oleh tanah.
- Pindah dan tanamlah bibit nanas tersebut pada lubang tanam yang telah disiapkan dengan ketentuan setiap lubang diisi satu bibit tanaman.
- Tutuplah setiap lubang tanamnya dengan memadatkan kembali tanah di sekitar pangkal bibit hal ini ditujukan agar tanaman tidak mudah roboh.
- Siramlah hingga tanahnya lembab dan basah.
4. Pemeliharaan
Pemeliharaan meliputi kegiatan penyiraman, penyulaman, penyiangan, pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit pada tanaman yang kesemuanya merupakan upaya untuk memelihara tanaman agar tumbuh subur dan sehat serta terbebas dari hama dan penyakit.
5. Pemanenan
Pemanenan dari pembibitan secara vegetatif yaitu dengan tunas batang dapat dilakukan setelah tanaman berumur 18 bulan (sejak masa tanam). Sedangkan untuk pembibitan secara generatif jauh lebih lama yaitu setelah berumur 2 tahun (sejak masa tanam).
Pemanenan yang baik yaitu dilakukan memotong tangkai buah dengan pisau yang tajam dan steril. Waktu pemanenan dapat dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada pemanenan pertama sebanyak 25%, pemanenan kedua 50% dan pemanenan ketiga 25%. Untuk menjaga kondisi buah yang baik dan tidak rusak sebaiknya proses pemanenan ini dilakukan dengan berhati-hati.
Nah, itulah ulasan mengenai budidaya tanaman buah nanas. Selamat mencoba dan semoga memperoleh hasil yang optimal dan menguntungkan 🙂