Bunga krisan ampuh kendalikan hama – Krisan terbilang ampuh lantaran zat aktif piretrinnya yang tokcer merusak sistem saraf hama. Zat itu bekerja sangat cepat dan menimbulkan gejala kelumpuhan yang mematikan. Efek tersebut dapat sangat terasa apabila suhu di sekitar turun.
Piretrin relatif aman bagi manusia dan hewan peliharaan di bandingkan dengan pestisida kimia. Itu karena dosis toksik yang terkandung di dalamnya masih dalam ambang toleransi manusia dan binatang peliharaan. Piretrin juga mudah terurai sehingga tidak meninggalkan residu toksik di lingkungan dan bahan makanan. Di alam kerjanya mirip dengan insektisida sintesis DDT.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa semakin tinggi lokasi penanaman krisan maka kandungan piretrin juga akan semakin meningkat. Zat aktif itu mengandung 6 komponen yaitu piretrin I, pretrin II, sinerin I, sinerin II, jasmolin I, dan jasmolin II. Paduan dari ke 6 zat ini akan bersifat rapid in action alias membunuh dengan cepat.
Kombinasi antara zat-zat di atas hanya terdapat pada kombinasi tepung bunga. Konsentrasi 0,5% tepung bungan dapat membunuh serangga gudang lebih dari 90% dari total populasi. Tepung bungan inipun mampu menghambat peletakan dan penetasan telur hama. Ia efektif untuk mengendalikan hama kubis, hama ulat daun wungu, hama ulat kipat, pada jambu mete, lalat rumh, nyamuk, kutu, hama gudang, dan lalat buah.
Bunga krisan merupakan tanaman terna semusim dari famili asterceae itu tumbuh tegak setinggi 20-70 cm. Cabang-cabang tumbuh miring dan berbulu panjang. Pendatang dari negeri tirai bambu itu mampu beradaptasi di ketinggian hingga 1.750 m dpl. Bunga pitetrum memiliki pertulangan daun menyirip berwarna hijau panjang helai 6-15 cm. Ia menarik lantaran bunganya majemuk dengan bentuk bonggol dan dihiasi mahkota melingkar putih. Buahnya berbentuk jarum warna kuning dengan biji warna senada. Batangnya yang berkayu berbentuk bulat.
Penyebarannya meluas di berbagai belahan dunia. Di Jepang, bunga seruni ini mulai dibudidayakan sejak abad ke-4. Penyebarannya merambah ke Benua Eropa khususnya Perancis di tahun 1795. Bunga krisan hanya salah satu penumpas hama yang disediakan gratis oleh alam. Bila menilik sejarah, pestisida nabati sejatinya telah ada sejak lampau.
Sayangnya sejak produk kimiawi beredar luas, cara alami mulai terkikis. Hal tersebut dikarenakan target perusahaan untuk produksi dan produktivitas yang tinggi tidak dapat diimbangi oleh pestisida alami. Beberapa bahan alami yang ada di jaringan tubuh tumbuha dapat peroleh dari bagian akar, daun, bunga, buah kulit dan kayu. Semua didasarkan pada pungsinya seprti bunga krisan, tuba Derris eliptica, mimba Azadirachta indica, dan srikaya Annona squamosa sebagai pembunuh.