Siapa bilang lengkeng pingpong tak bisa bercabang banyak. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar pohon lengkeng dapat rimbun adalah dengan melakukan pemangkasan.
Pemangkasan lengkeng ternyata tidak mudah. Seminggu setelah dipangkas hanya satu tunas yang muncul.Pertumbuhannya pun tetap meninggi dengan arah seperti sebelumnya. Pola pemangkasan 139 seperti pada mangga sulit diterapkan pada lengkeng. Hal tersebut dikarenakan pohon lengkeng banyak memunculkan tunas baru pada ketiak-ketiak daun. Sehingga diperlukan teknik pemangkasan yang pas dan sesuai dengan struktur pohon lengkeng.
Pemangkasan dilakukan sejak umur 5-6 bulan, saat tanaman di pot setinggi 50-60 cm. Bila ditanam di tanah, tinggi tanaman disarankan 1 m. Pemangkasan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pemangkasan pucuk dan pemangkasan pucuk plus daun sekaligus. Pucuk menghasilkan percabangan di ujung-ujung tajuk saja. Dengan pengkas pucuk dan daun, percabangan muncul disetiap ketiak daun yang dipangkas, sehingga tanaman lebih rimbun.
Pemangkasan sebaiknya dilakukan pada musim hujan, saat tanaman memasuki fase vegetatif. Seminggu sebelum pangkas dipupuk 1 sendok makan NPK dan 1 kg pupuk kandang. Tujuannya agar tanaman cepat memunculkan tunas-tunas baru.
Pemangkasan ini dapat dilakukan dengan mengikuti empat tahap. Mula-pucuk tanaman dipangkas pada ketinggian 50-60 cm. Bidang pangkasan sekitar 1-2 cm dari pangkal daun dibawahnya. Seminggu kemudian muncul 2 tunas baru. Pelihara tunas sampai tumbuh 20-30 cm dan berkyu dalam 2-3 bulan.
Setelah tunas berkayu, pucuk cabang dipangkas lagi. Untuk menghasilkan percabangan yang rimbun, pangkas pula daun-daun disepanjang cabang. Agar mata tunas diketiak daun cepat tumbuh, sisakamn tangkai daun sepanjang 1-2 cm. Pelihara tunas dalam 2-3 bulan hingga berkayu. Agar percabangan rimbun dan berpotensi menghasilkan buah yang banyak, pemangkasan dilakukan hingga 4 kali sejak dari awal pembentukan tajuk.
Lakukan seleksi cabang sejak dini agar tajuk terbentuk sempurna. Cabang-cabang yang tumbuh ke arah dalam lingkaran tajuk dibuang. Pangkas juga percabangan yang terlalu rapat atau saling bersinggungan. Demikian pula daun-daun yang terlalu rimbun dibuang agar sirkulasi udara udara dalam lingkaran dapat terjaga. Dengan cara itu, tanaman tumbuh sehat dan berproduksi maksimal.