Manfaat bunga lotus bagi kesehatan – Bunga lotus adalah spesies tumbuhan air tahunan dari genus Nelumbo yang berasal dari India. Di Indonesia tanaman ini sering kali disebut teratai (Nymphaea) walaupun sebenarnya keduanya tidak berkerabat. Seroja memiliki tangkai bunga tegak dan bunganya tidak mengapung di permukaan air, sebagaimana pada teratai. Seroja pernah dikenal dengan nama binomial Nelumbium speciosum (Willd.) atau Nymphaea nelumbo. Namun siapa sangka jika bunga lotus yang indah ini mempunyai Manfaat bagi kesehatan. Jadi, pada kesempan kali ini kita akan sedikit mengulas tentang Manfaat bunga lotus bagi kesehatan.
Para peneliti telah banyak melakukan uji coba atau penelitian terkait dengan manfaat bunga lotus bagi kesehatan. Dari hasil penelitian tersebut, didapatkan berbagai macam manfaat kesehatan bunga ini diantaranya adalah :
- Sebagai agen antioksidan
Antioksidan yang terdapat dalam bunga lotus kemungkinan besar disebabkan karena adanya kandungan bahan-bahan kimia seperti fenolat, alkaloid, tokoferol, flavonoid, fenolik,serta saponin. Berikut ini beberapa manfaat dari efek antioksidan yang dapat diambil dari bunga lotus :
- Ekstrak rimpang dari tanaman ini dapat membantu dalam membersihkan radikal karbon yang terdapat dalam tubuh manusia.
- Kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam biji bunga lotus menunjukkan aktivitas menangkal efek radikal bebas, lypoxygenase, serta sebagai anti-oksidatif lipid.
- Senyawa fenolik dan tokoferol yang terkandung dalam minyak bunga lotus dapat berkontribusi terhadap efektifitas kuman dalam tubuh.
- Kandungan flavonoid dalam daun bunga lotus dapat menunjukkan aktivitas antioksidan tergantung konsentrasi terhadap hemoglobin yang disebabkan asam linoleat peroksidasi.
- Sebagai agen Hepatoprotection
Ekstrak bijiĀ dari manfaat bunga lotus menunjukkan efek hepatoprotektif terhadap produksi enzim serum dan sitotoksisitas yang disebabkan oleh karbon tetraklorida. Ekstrak ini juga dapat memberikan perlindungan terhadap efek genotoksik dan sitotoksik aflatoksin B1.
Senyawa aktif dalam bunga lotus seperti armepavine, merupakan senyawa yang dapat memiliki efek antifibrotic yaitu dengan mengaktifkan jalur anti-NF-kappaB. Senyawa ini juga berperan aktif dalam mengurangi parameter metabolik dalam fibrosis hati, dan dapat membantu mengobati penyakit hepatitis B.
- Sebagai agen Immunomodulation
Ektrak biji bunga lotus dipercaya mampu menghambat perkembangan siklus sel, ekspresi gen sitokin, dan proliferasi sel dalam sel mononuklear darah perifer manusia. Senyawa armepavine yang terdapat dalam bunga lotus dapat bertindak sebagai agen immunomodulator seperti :
- Dapat menghambat proliferasi Concanavalin A-diinduksi splenocyte
- Dapat membantu menekan sitokin ekspresim RNA displenocytes
- Dapat meningkatkan fungsi ginjal dengan penurunan deposisi kompleksimun dan hypercellularity glomerulus
- Dapat mengurangi autoantibodi dan T produksi sitokinsel-dimediasi disera.
- Dapat membantu menghambat transkripi nterleukin-2 dan interferon-gammadi PBMC manusia tanpa sitotoksisitas langsung.
Selain itu, hydroalcoholic rimpang dan ekstrak biji bunga lotus dapatĀ meningkatkan fagositosis, serta dapat membantu reaksi inflamasi kekebalan tubuh.
- Dapat mencegah infeksi
Beberapa jenis senyawa yang terkandung dalam manfaat bunga lotus dapat membantu dalam mencegah terjadinya berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, maupun jamur, seperti :
- Kandungan etanol dalam ektrak biji bunga lotus dapat menghambat perkembangan virus herpes simplekstipe 1(HSV-1)
- Kandungan Alkaloiddan flavonoiddariekstrak daun Dapat membantu mencegah perkembangan virus HIV AIDS. Selain itu, kandungan senyawa alami yang terdapat dalam daun lotus memiliki aktivitasantijamur (seperti candida) serta sebagai agen
- Ekstrak rimpang dari bunga lotus memiliki aktivitas antibakteri (seperti Staphylococcusaureus, Escherichiacoli, Bacillussubtilis, Bacilluspumilis, dan Pseudomonus aeruginosa). Selain itu, ekstrak rimpang bunga lotus juga memiliki sifat anti jamur (sepertialbicaus, Aspergillus niger, Aspergillus fumigatus, danTrichophy tummentagopyhtes).
- Dapat membantu mencegah obesitas
Ekstrak daun dari bunga teratai sejak zaman dahulu telah banyak digunakan sebagai bahan herbal alami di di negara Cina. Kandungan tersebut memiliki beberapa manfaat terhadap kesehatan, seperti :
- Dapat membantu mengurangi trigliserida serum dan kolesterol.
- Kandungan etanol dalam ekstrak daun lotus dapat membantu merangsang lipolisis di jaringan adiposa viseral dan subkutan yaitu dengan melibatkan beberapa jaringan seperti reseptor beta-adrenergik yang dimediasi dalam proses pengeluaran energi dan pencegahan obesitas (hal ini telah diuji pada hewan tikus).
- Penelitian yang dilakukan pada beberapa hewan telah menunjukkan bahwa kandungan flavonoid dalam eksrak daun lotus dapat membantu mengurangi darah dan lipid hati, peroksidasi lipid, pelepasan enzim hati AST dan ALT, LDL-C untuk rasio HDL-C, dan akumulasi lipid dalam hati.
- Kandungan flavonoid dari ekstrak daun lotus memiliki sifat antiatherogenic, yaitu dengan jalan menghambat proliferasi dan migrasi sel vaskular otot polos.
- Ekstrak daun bunga lotus memiliki efek terhadap enzim pencernaan, metabolisme lipid, dan thermogenesis. Ekstrak tersebut dapat menghambat penyerapan karbohidrat pada usus dan lipid, yaitu dengan menghambat alpha-amilase dan lipase.
- Sebagai agen anti diabetes
Ekstrak etanol yang terdapat pada rimpang bunga lotus dapat secara efektif membantu dalam meningkatkan toleransi terhadap glukosa serta efektifitas insulin, sehingga hal tersebut dapat membantu tubuh dalam mengontrol kadar gula dalam darah. Sedangkan ekstrak quercetin dan glikosida yang terdapat dalam daun bunga lotus dapat menghambat enzim yang berkaitan erat dengan terjadinya komplikasi akibat diabetes.