Menanam Sayuran Orgnaik – Mengkonsumsi sayuran memang sangat dianjurkan. Tetapi akan lebih baik jika sayuran yang kita konsumsi terhindar dari bahan-bahan kimia yang juga akan menumpuk di tubuh kita jika dikonsumsi. Hal tersebut dapat diantisipasi dengan menanam sendiri sayuran di halaman rumah. Tentunya lebih terjamin kemanannya. Dengan menanam tanaman sayuran di halaman rumah sendiri, kita juga dapat menerapkan sistem “menanam sayuran organic”, yaitu bercocok tanam tanpa menggunakan bahan-bahan kimia seperti pupuk kimia dan pestisida kimia. Berikut ini adalah jenis-jenis tanaman yang dapat dibudidayakan sebagai sayuran organik halaman rumah sendiri.
Caisim (Sawi)
Sayuran organik yang satu ini dijamin tidak menimbulkan rasa pahit dan mudah dicerna oleh anak-anak. Caisim atau sawi manis dapat dikonsumsi sebagai campuran banyak makanan seperti mi goreng, nasi goreng, atau makanan lain yang akan membangkitkan selera makan anak. Caisim kaya serat, vitamin A, C dan E.
Bayam
Bukan hanya Popeye yang perlu kandungan zat besi tinggi dari bayam, tetapi juga anak-anak kita. Kandungan penting dari bayam adalah zat folat, vitamin A, dan flavonoid, zat pencegah kanker. Bayam organik sangat baik untuk bayi yang baru mengenal makanan semi lunak.
Kangkung
Maraknya isu lintah pada kangkung tidak pernah terbukti secara medis. Jika masih khawatir dengan adanya lintah pada kangkung air, mengapa tidak menanam di halaman sendiri?
Sama halnya dengan bayam, tanaman ini sudah dapat dinikmati tidak lebih dari 6 minggu setelah ditanam. Manfaat kangkung organik beragam di mana sayur ini mengandung vitamin A, C dan B kompleks, sehingga ketiganya berkontribusi menyumbang energi untuk tubuh. Jadi, jangan pernah percaya jika mengkonsumsi kangkung membuat Anda jadi mengantuk.
Kailan
Siapapun yang menanam sayuran organik yang satu ini, mereka bisa menciptakan menu ala Canton yang sangat lezat. Selain kaya vitamin A, kailan sangat bermanfaat untuk mencegah kanker karena kandungan isotiosianatnya yang tinggi. Jika ingin anak kita ikut menikmatinya, coba tanam baby kailan karena mereka tidak akan menolak. Apalagi jika disajikan dengan tepat.
Cabai
Nah, kalau yang satu ini seharusnya sudah dimulai dari dulu. Cabai merah atau cabai rawit adalah komoditas utama yang dikonsumsi mayoritas rumah tangga di Indonesia. Harga cabai selalu mengalami fluktuasi dan tidak dapat diprediksi. Kenapa tidak ditanam sendiri saja di rumah? Selain bebas pestisida, para ibu pun tidak perlu repot saat harga cabai melampaui harga daging sapi per kilonya.
Pak choy (Sawi Daging)
Dari semua keluarga sawi-sawian, sawi daging mengandung serat dan vitamin C yang paling tinggi. Tentu tidak perlu disebutkan lagi manfaat dari dua kandungan tersebut. Ibu hamil pun akan merasakan manfaat kandungan folat tinggi yang ada pada sawi daging ini.
Selain dimasak, banyak perempuan memanfaatkan rasa asli pak choy organik sebagai jus. Untuk menambah kelezatan alami dan sumber energi serta vitamin, pisang ambon, nenas atau limun bisa dijadikan campurannya.
Tomat
Siapa yang tidak suka dengan jus tomat? Tomat organik sangat aman untuk dikonsumsi karena tomat non organik rawan terkontaminasi pestisida, terutama di musim hujan.
Menanam tomat sendiri memang lebih rumit daripada sayuran hijau tersebut di atas. Namun, para ibu bisa menikmati hasilnya dengan maksimal, karena tomat organik sangat awet dan tidak mudah busuk meski disimpan dalam jangka waktu yang lama.
Baca juga artikel terkait menanam sayuran organik.