Mengenal tanaman hias Bambu Air – Tanaman hias yang memiliki nama ilmiah Equisetum hyemale L (Bambu Air) ini mulai populer dibudidayakan akhir-akhir ini karena keeleganan dan keindahannya membuat mata menjadi sejuk memandangnya. Berdasarkan nama ilmiahnya dapat diketahui bahwa tanaman ini berada dalam anggota genus Equisetum, familia Equisetaceae dari ordo Equisetales yang merupakan satu-satunya anggota kelas Equisetinae atau Equisetopsida dari subfilum Sphenopsida.
Dalam bahasa Latin kata Equisetum sendiri berasal dari kata equus yang artinya kuda dan saeta yang artinya rambut tebal. Sehingga tumbuhan yang termasuk dalam genus ini disebut juga tumbuhan paku ekor kuda. Adapun spesies dari genus ini umumnya tumbuh di lingkungan yang basah seperti kolam dangkal, daerah pinggiran sungai atau daerah rawa.
Tumbuhan dalam genus ini rata-rata berukuran kecil dengan tinggi sekitar 25 – 100 cm dan diameter batangnya tidak lebih dari 3 cm, meskipun beberapa anggota seperti Equisetum giganteum dan Equisetum myriochaetum yang hidup di Amerika dengan iklim tropis ada yang bisa tumbuh mencapai 6-8 m.
Tanaman Bambu Air ini mengandung silikat yang cukup tinggi pada bagian batangnya, sehingga tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan penyikat. Akhir-akhir ini, Equisetum hyemale sangat populer digunakan sebagai tanaman hias dan sedangkan beberapa spesies dari Equisetum digunakan sebagai bahan obat-obatan.
Struktur Morfologi Umum
Bagian batang dari tumbuhan ini merupakan bagian yang paling menonjol dan mendominasi tubuh tanaman bambu air. Batang-batang pada beberapa spesies tumbuh bertahun-tahun, sedangkan pada spesies lainnya hanya terbatas pada satu musim dan dimulai pada saat awal musim semi.
Batang tumbuhan ini berwarna hijau, beruas-ruas, berbuku, berlubang pada bagian tengahnya dan bergabung secara nyata dan dapat dengan mudah dipatahkan pada ruasnya. Selain itu, buku pada batang Equisetum ini disebut dengan nodus, sedangkan ruasnya disebut internodus.
Struktur Anatomi
Bagian tengah pada batang tanaman bambu air yang telah tua akan berlubang karena bagian tengah dari batang yang mula-mula ditempati oleh pith dan lama-kelamaan menghilang. Adapun jaringan permanen dari batang tanaman ini terdiri dari epidermis, korteks, dan berkas pembuluh, berbentuk silinder tipis yang mengelilingi rongga sentral.
Kemudian, tepat disamping lakuna sentral atau kanal pada batang Equisetum biasanya terdapat dua tipe kanal longitudinal yaitu kanal vallecular dan kanal carinal. Kanal (rongga) vallecular terletak pada bagian korteks, dimana masing-masing rongga terhubung dengan alur longitudinal dari batang. Sedangkan kanal carinal yaitu masing-masing rongga berhubungan dengan ikatan pembuluh dan letaknya lebih dalam.
Itulah paparan mengenai mengenal secara ilmiah tanaman bambu air. Terima kasih atas kunjungannya. Semoga bermanfaat 🙂