Diabetes Melitus Dengan Tanaman Herbal – Diabetes Melitus merupakan salah satu jenis penyakit yang sangat mematikan. Pasalnya penyakit yang satu ini dapat menjadikan peyandangnya mengalami komplikasi. Penyakit ini juga tidak memandang umur, bahkan banyak mereka yang masih muda dan masih dalam usia produktif terjangkit penyakit ini.
Di Indonesia, penyakit diabetes melitus ini sudah menjadi penyebab kematian terbesar kedua. Sering kali penderita penyakit ini meyadari dirinya terjangkit diabetes stelah terjadi komplikasi. Karena memang gejala-gejala awal dari penyakit diabetes melitus ini sangat ringan yang dapat membuat lalai.
Di samping itu, hingga saat ini belum ada obat paten yang benar-benar 100% dapat menyembuhkan diabetes melitus ini. Kalaupun suatu saat ditemukan, pastinya obat tersebut akan berharga sangat mahal. Karena biaya pengobatan modern di Indonesia sangatlah mahal.
Bahkan sampai ada istilah “orang miskin dilarang sakit”, karena bila seorang yang miskin sakit pastinya pihak rumah sakit enggan menerimanya. Karena kebanyakan rumah sakit sekarang ini merupakan alat bisnis, bukan lagi berasaskan sosial atau membantu sesama manusia.
Walaupun begitu masih ada jalan lain untuk sehat yakni dengan obat-obatan herbal. Dunia ini diciptakan oleh Tuhan dengan segala kekuatannya dan kekuasaannya untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia. Tidak terkecuali kebutuhan dalam hal pengobatan.
Dalam artikel ini akan dipaparkan beberapa tanaman herbal yang dapat dijadikan obat diabetes melitus. Tanpa harus berpikir biaya yang mahal, karena tanaman ini sangatlah umum dan dapat mudah ditemukan.
Berikut ulasan beberapa tanaman herbal untuk penyakit diabetes melitus:
Daun Sambiloto
Daun Sambiloto memiliki rasa pahit sebagaimana obat herbal semacamnya. Namun daun ini mengandung flavonoid yang dapat menurunkan kadar gula dalam darah dan dapat membantu menghasilkan insulin dalam tubuh.

Kandungan Aktif Daun Sambiloto
Daun sambiloto mengandung senyawa penting yang berkhasiat antidiabetes, antara lain:
- Andrografolid – Senyawa utama yang bersifat hipoglikemik (menurunkan gula darah) dan antiinflamasi.
- Flavonoid – Antioksidan yang melindungi sel pankreas dari kerusakan.
- Polifenol – Meningkatkan sensitivitas insulin.
- Diterpenoid – Membantu regenerasi sel beta pankreas yang memproduksi insulin.
Manfaat Daun Sambiloto untuk Diabetes Melitus
1. Menurunkan Kadar Gula Darah
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sambiloto dapat mengurangi kadar glukosa darah dengan cara:
- Meningkatkan pengambilan glukosa oleh sel-sel tubuh.
- Menghambat pembentukan glukosa baru di hati (glukoneogenesis).
2. Meningkatkan Produksi dan Sensitivitas Insulin
Daun sambiloto merangsang regenerasi sel beta pankreas, sehingga produksi insulin meningkat. Selain itu, senyawa aktifnya juga membantu mengurangi resistensi insulin, membuat tubuh lebih responsif terhadap hormon ini.
3. Antioksidan yang Melindungi Pankreas
Stres oksidatif dapat merusak sel pankreas. Kandungan flavonoid dan polifenol dalam sambiloto berperan sebagai antioksidan yang melindungi pankreas dari kerusakan radikal bebas.
4. Mencegah Komplikasi Diabetes
Diabetes dapat menyebabkan komplikasi seperti neuropati, nefropati, dan masalah kardiovaskular. Sambiloto memiliki efek antiinflamasi dan antiglikasi, yang membantu mencegah kerusakan saraf dan pembuluh darah akibat kadar gula tinggi.
Cara Mengonsumsi Daun Sambiloto untuk Diabetes
1. Teh Daun Sambiloto
- Rebus 5-7 daun sambiloto kering dengan 2 gelas air.
- Biarkan mendidih hingga tersisa 1 gelas.
- Saring dan minum 1 kali sehari (sebaiknya pagi atau malam).
2. Ekstrak Bubuk Sambiloto
- Daun sambiloto kering ditumbuk halus.
- Campur ½ sendok teh bubuk dengan air hangat.
- Minum 2-3 kali seminggu.
3. Kapsul Ekstrak Sambiloto
- Tersedia di apotek atau toko herbal.
- Dosis umum: 300-400 mg/hari (sesuai anjuran dokter).
Efek Samping dan Peringatan
- Rasanya sangat pahit dan dapat menyebabkan mual atau diare jika dikonsumsi berlebihan.
- Tidak dianjurkan untuk ibu hamil karena dapat merangsang rahim.
- Penderita hipoglikemia (gula darah rendah) harus berhati-hati karena dapat memperparah kondisi.
- Tetap konsultasikan dengan dokter sebelum menggabungkan dengan obat diabetes lain untuk menghindari interaksi.
Daun Pegagan
Diabetes melitus (DM) adalah kondisi kronis yang membutuhkan penanganan serius, baik secara medis maupun alami. Salah satu tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu mengendalikan diabetes adalah daun pegagan (Centella asiatica). Tanaman ini dikenal dengan sebutan “antanan” atau “gotu kola” dan memiliki kandungan aktif yang bermanfaat dalam menstabilkan kadar gula darah.
Kandungan Aktif Daun Pegagan
Daun pegagan mengandung senyawa bioaktif yang berkhasiat untuk penderita diabetes, antara lain:
- Asiatikosida – Meningkatkan sensitivitas insulin dan memperbaiki fungsi sel beta pankreas.
- Madekasosida – Bersifat antioksidan dan antiinflamasi, melindungi tubuh dari kerusakan akibat gula darah tinggi.
- Triterpenoid – Membantu regenerasi sel dan memperbaiki metabolisme glukosa.
- Flavonoid & Polifenol – Menurunkan stres oksidatif penyebab komplikasi diabetes.
Manfaat Daun Pegagan untuk Diabetes Melitus
1. Menurunkan Kadar Gula Darah
Ekstrak daun pegagan terbukti dapat mengurangi hiperglikemia dengan cara:
- Meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh.
- Menghambat pemecahan karbohidrat menjadi gula sederhana di usus.
2. Memperbaiki Fungsi Insulin
Daun pegagan membantu meregenerasi sel beta pankreas yang memproduksi insulin. Selain itu, kandungan asiatikosida meningkatkan sensitivitas insulin sehingga gula darah lebih mudah dikendalikan.
3. Mencegah Komplikasi Diabetes
Kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf. Pegagan memiliki efek:
- Neuroprotektif – Melindungi saraf dari kerusakan (mencegah neuropati diabetik).
- Vaskuloprotektif – Memperkuat pembuluh darah dan mencegah luka diabetes sulit sembuh.
4. Antioksidan & Antiinflamasi
Stres oksidatif memperburuk resistensi insulin. Senyawa flavonoid dan triterpenoid dalam pegagan membantu menetralisir radikal bebas dan mengurangi peradangan kronis pada penderita diabetes.
Cara Mengonsumsi Daun Pegagan untuk Diabetes
1. Teh Daun Pegagan
- Rebus 5-7 daun pegagan segar atau 1 sendok teh daun kering dengan 2 gelas air.
- Didihkan hingga tersisa 1 gelas, saring, dan minum 1-2 kali sehari.
2. Jus Daun Pegagan
- Blender 10 daun pegagan segar dengan 200 ml air.
- Saring dan minum 3 kali seminggu (rasanya cukup pahit, bisa ditambah madu sedikit).
3. Ekstrak Kapsul Pegagan
- Tersedia di apotek atau toko herbal.
- Dosis umum: 500-1000 mg/hari (sesuai petunjuk dokter).
Efek Samping & Peringatan
- Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala atau gangguan pencernaan.
- Ibu hamil & menyusui sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter.
- Penderita hipoglikemia harus berhati-hati karena daun pegagan dapat menurunkan gula darah lebih jauh.
- Jangan menggantikan obat medis tanpa pengawasan dokter.
Mungkin banyak yang belum mengenal daun yang satu ini. Namun ternyata daun ini dapat menjadi obat diabetes. Daun ini mengandung suatu zat yang membantu penyembuhan luka, maka baik bagi penderita diabetes tipe basah. Selain itu daun ini juga mengandung anti-bakteri.
Ginseng
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang membutuhkan penanganan multidisiplin, termasuk penggunaan herbal pendamping. Ginseng, terutama ginseng Asia (Panax ginseng) dan ginseng Amerika (Panax quinquefolius), telah diteliti secara ilmiah memiliki efek antidiabetes yang signifikan. Tanaman akar ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama ribuan tahun dan kini terbukti dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.
Kandungan Aktif Ginseng untuk Diabetes
Ginseng mengandung senyawa bioaktif utama yang bermanfaat untuk diabetes, yaitu:
- Ginsenosida (terutama Rb1, Rg1, Re) – Senyawa utama yang berperan dalam regulasi gula darah dan sensitivitas insulin.
- Polisakarida – Meningkatkan metabolisme glukosa.
- Antioksidan (flavonoid, polifenol) – Melindungi sel pankreas dari kerusakan oksidatif.
- Peptida seperti panaxin – Memiliki efek mirip insulin.
Mekanisme Ginseng dalam Mengatasi Diabetes
1. Menurunkan Kadar Gula Darah
- Meningkatkan sekresi insulin dari sel beta pankreas.
- Menghambat penyerapan glukosa di usus, sehingga mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.
- Meningkatkan pengambilan glukosa oleh otot dan jaringan melalui aktivasi GLUT-4 (transporter glukosa).
2. Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Ginsenosida (terutama Rb1) terbukti:
- Mengurangi resistensi insulin dengan meningkatkan sinyal IRS-1 dan Akt/PKB dalam jalur insulin.
- Memperbaiki fungsi mitokondria dalam sel, sehingga meningkatkan metabolisme glukosa.
3. Melindungi Sel Beta Pankreas
- Antioksidan dalam ginseng mencegah kerusakan sel beta pankreas akibat stres oksidatif.
- Memperbaiki regenerasi sel yang memproduksi insulin.
4. Mencegah Komplikasi Diabetes
- Neuroprotektif: Mengurangi risiko neuropati diabetik.
- Kardioprotektif: Menjaga kesehatan pembuluh darah dan jantung.
- Anti-inflamasi: Menurunkan peradangan kronis yang memperburuk resistensi insulin.
Cara Mengonsumsi Ginseng untuk Diabetes
1. Teh Ginseng
- Rebus 3-5 irisan akar ginseng kering dalam 2 gelas air selama 15 menit.
- Saring dan minum 1-2 kali sehari (sebaiknya sebelum makan).
2. Ekstrak Ginseng (Kapsul/Tablet)
- Dosis umum: 200-400 mg/hari (tergantung konsentrasi ekstrak).
- Pilih yang mengandung standar 2-3% ginsenosida.
3. Ginseng Segar (Dikunyah atau Dijus)
- Iris tipis 1-2 gram akar ginseng segar, kunyah atau blender dengan air.
- Tidak dianjurkan melebihi 3 gram/hari karena risiko efek samping.
Efek Samping & Peringatan
- Dosis tinggi dapat menyebabkan insomnia, sakit kepala, atau tekanan darah tidak stabil.
- Hindari jika sedang minum obat pengencer darah (ginseng dapat meningkatkan risiko perdarahan).
- Wanita hamil & penderita autoimun harus berkonsultasi dengan dokter sebelum konsumsi.
- Pantau gula darah karena ginseng dapat menyebabkan hipoglikemia jika dikonsumsi bersamaan dengan obat diabetes.
Ginseng merupakan herbal yang terbukti secara ilmiah membantu mengendalikan diabetes melitus melalui:
✔ Penurunan gula darah
✔ Peningkatan sensitivitas insulin
✔ Perlindungan sel pankreas
✔ Pencegahan komplikasi
Namun, penggunaannya harus dibawah pengawasan dokter, terutama jika sedang mengonsumsi obat antidiabetes seperti metformin atau sulfonilurea.
Disclaimer: Informasi ini bukan pengganti saran medis. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan ginseng sebagai terapi pendamping diabetes.
Itulah beberapa tanaman herbal yang dapat dijadikan obat untuk diabetes melitus. Pastinya masih sangat banyak tanaman-tanaman lain yang dapat menjadi obat diabetes. Selain itu, menjaga kesehatan tubuh dan menjaga pola makan juga menjadi sorotan penting.
Agar tidak terjangkit diabetes melitus, karena faktanya sekitar 80% penderita diabetes berasal dari orang yang memiliki tubuh terlalu gemuk (obesitas). Dan perlu diperhatikan juga riwayat keturunan diabetes, bila memang ada lebih baik anda segera menjaga pola hidup anda.