Budidaya Daun Miana – Perkembangan tanaman hias kini semakin pesat seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat para ahli botani berinovasi untuk menciptakan tanaman yang semakin bervariasi. Salah satu tanaman hias yang mengalami perkembangan tersebut yaitu tanaman Miana atau kerap di kenal Daun Iler atau Jawer Kotok.
Perkembangan tanaman ini berada pada warna daunnya, yang awalnya hanya ada warna merah, hijau, pink dengan bentuk daunnya yang oval serta bunga warna putih keunguan, kuning, merah dan putih. Kini warna daun miana jauh lebih bervariasi dan semakin cantik yaitu warna kehitaman, pink, kekuningan, ungu, keemasan sampai warna kombinasi dengan aplikasi teknik penyilangan.
Tanaman miana ini berasal dari daratan Afrika yang memiliki iklim tropis, sehingga Indonesia menjadi tempat yang tepat untuk budidaya tanaman miana. Tanaman ini tumbuh dengan baik di ladang maupun pekarangan rumah dengan ketinggian sekitar 1.300 meter dpl. Selain berfungsi sebagai tanaman hias, tanaman ini kerap dikonsumsi sebagai lalapan atau daun pelengkap masakan pengganti kemangi atau dedaunan lainnya di beberapa daerah di Indonesia.
Lalu bagaimana sih budidaya tanaman miana yang tepat? Yuk simak penjelasan di bawah ini!
1. Pembibitan
Pembibitan tanaman miana dilakukan dengan cara memisahkan rumpun akarnya kemudian mengambilnya dengan cara memisahkannya tanpa merusak sistem perakaran dan batangnya. Selanjutnya rumpun tersebut bisa langsung ditanam pada media tanam atau letakkan pada tempat yang basah dan lembab bila belum sempat menanamnya.
2. Penanaman
Langkah awal pada proses menanam yaitu menyiapkan terlebih dahulu media tanam yaitu dari campuran tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1 . Kemudian tanam bibit pada media tanam, lalu siram dan rawat dengan baik tanaman miana Anda dan sebaiknya untuk menyesuaikan tempat tanam dengan jumlah bibit yang akan ditanam.
3. Perawatan
Perawatan tanaman meliputi kegiatan penyiraman, pemupukan, dan penyiangan gulma. Untuk penyiraman dengan air diberikan secukupnya saja. Kemudian, pemupukan setiap dua bulan sekali berupa pupuk organik maupun buatan, sebaiknya pupuk berjenis pupuk daun dengan pemberian melalui penyiraman atau semprot. Selanjutnya penyiangan dilakukan untuk membersihkan tanaman pengganggu yang berada di sekitar tanaman.
Nah, itulah ulasan mengenai budidaya tanaman miana. Tanaman Miana ini sangat cocok ditanam sebagai tumbuhan penutup tanah maupun tanaman pembatas. Kita bisa menempatkan tanaman miana tepat di bawah sinar matahari tanpa perlu khawatir tanamannya akan layu dan kering justru tumbuhan ini akan memberikan pemandangan yang cantik dengan warnanya yang indah.