Mengkudu (Morinda citrifolia) atau keumeudee (Aceh), pace, kemudu, kudu (Jawa), cangkudu (Sunda), kodhuk (Madura), tibah (Bali) berasal daerah Asia Tenggara, tergolong dalam famili Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini adalah noni (Hawaii), nono (Tahiti), nonu (Tonga), ungcoikan (Myanmar) dan ach (Hindi).
Tanaman yang tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3–8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam.
Secara tradisional, masyarakat Aceh menggunakan buah mengkudu sebagai sayur dan rujak. Daunnya juga digunakan sebagai salah satu bahan nicah peugaga yang sering muncul sebagai menu wajib buka puasa. Karena itu, mengkudu sering ditanam di dekat rumah di pedesaan di Aceh. Selain itu mengkudu juga sering digunakan sebagai bahan obat-obatan.
Berikut Cara Mudah Budidaya Buah Mengkudu
Persiapan Lahan
Tanaman noni adalah jenis tanaman yang mudah tumbuh, mudah bagi kita yang ingin mengolah mengkudu. Tanaman ini dapat tumbuh di lahan bekas perkebunan, ladang, sawah, hutan. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam persiapan lahan, antara lain :
- Melakukan pembersihan lahan dari sisa-sisa tanaman jika akan ditanam di bekas hutan dan perkebunan.
- Lahan harus diolah dengan hati-hati agar humus tidak rusak.
- Jika ditanam pada persawahan atau tegalan tidak usah dibersihkan. Langsung saja dibuat lubang tanam untuk bibit mengkudu.
- Jika mengkudu akan ditanam di lahan yang miring perlu dibuat terasering agar tidak longsor. Derajat keasaman atau pH tanah yang cocok untuk mengkudu antara 6-7. Ketinggianlahan antara 0-700 m dpl.
- Melakukan pengapuran dengan cara menaburkan kapur dolomite ke tanah dan dibiarkan selama 7-14 hari. Keuntungan dari pengapuran ialah, tanah menjadi gembur, mengurangi zat-zat beracun, dan mengurangi hilangnya unsure hara.
Pembibitan Mengkudu Hal yang penting dengan pembibitan ialah jenis-jenis bibit mengkudu.
Jenis-jenis mengkudu ini dibedakan menjadi tiga yaitu :
Bibit Generatif
Bibit generative diperoleh dari hasil penyemaian. Waktu yang dibutuhkan relative lama. Dari satu buah mengkudu dihasilkan 40-50 bibit.
Bibit Vegetatif
Bibit vegetative diperoleh dengan cara membiakan bagian tanaman, yaitu cara stek. Bibit ini cocok ditanam didalam pot karena akarnya kurang kuat. Jika ditanam di lahan dikhawatirkan mudah roboh.
Bibit Siap Tanam
Bibit siap tanam diperoleh dengan cara membeli di penyedia bibit, bibit ini mempunyai tinggi 0,5-1 m dalam umur 2,5-3 bulan. Bibit ini langsung bisa ditanam dan emppat bulan kemudian sudah berbuah. Bibit mengkudu dapat diperoleh dengan membuat sendiri, yaitu dengan cara generative dan vegetative.
Cara pembibitan generative sebagai berikut :
- Memiliki pohon indukan unggul.
- Benih yang akan disemai harus lebih banyak disbanding bibit yang akan ditanam, misalnya, rencana 500 benih, maka harus menabur benih 1000, itu adalah untuk mengatasi kematian bibit.
- Siapkan tanah kondisi tanah penyemaian cukup subur, banyak mengandung humus, permukaan datar, dan dekat dengan sumber air.
- Buat persemaian penyemaian, Tanah dicanggkul sedalam 20 cm, kemudian bedengan dibentuk. Lebar dan panjang disesuaikan bedengan dengan biji yang akan ditanam.
- Jika tanggul lebih dari satu membuat parit kecil antara bedengan yang lain, dengan lebar 50 cm dan kedalaman 10 cm.
- Jarak antara larikan sekitar 20 cm. larikan dibuat dengan panjang 80 cm, lebar 10 cm dan panjang 5-10 cm dalamnaya. baut tempat untuk menanam benih-benih noni.
- Di bedengan dipasang naungan daun kelapa, jerami atau alang-alang.
- Siapkan benih untuk ditanam, mengkudu yang sudah masak dengan warna putih dan lunak, kemudian ambil bijinya dan dicuci sampai bersih, biji yang sudah bersih dijemur selama 1 minggu.
Cara Penyemaian
- Benih yang sudah siap ditempatkan di larikan secara vertical dan berjajar.
- Larikan ditutup dengan campuran pasir dan kompos atau pupuk kandang. Agar pada waktu bibit dipindahkan ke kantong plastic akar tidak putus.
- Melakukan penyiraman 2-3 kali.
- Jika daun sudah tumbuh empat helai maka bibit dapat dipindahkan ke kantong plastic atau polybag.
- Isi media dari kantong plastik terdiri dari tanah, pupuk kandang halus, dan sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Ukuran plastic 15 x 15 cm, pada saat pemindahan jangan sampai akarnya terputus.
- Bibit siap di tanam lahan terbuka ketika sudah berumur 1,5-2 bulan dengan ukuran batang 40-50 cm.
Cara pembibitan vegetative (stek) sebagai berikut :
- Bahan stek berupa batang sekunder diperoleh dari pohon induk yang bbagus.
- Menyiapkan kkantong plastic atau polybag ukuran 20 x 20 dan diisi media tanam.
- Batang tanaman dipotong sekitar 20 cm
- Daun yang ada pada batang tanaman bi buang dan sisakan 1/3 bagian daun.
- Tanam stek batanng pada plastic dengan kuat agar tidak roboh.
- Siram sehari 1-2 kali.
- Letakkan bibit di ttempat yang ternaungi.
- Akar akan tumbuh jika stek berumur 1-1,5 bulan.
Penanaman Bibit di Lahan Tanam Terbuka
- Bibit yang akan ditanam adalah yang sudah berumur 2,5-3 bulan jika bibit berasal dari penyemaian.
- Lubang digali dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm. tanah galian diletakan disamping lubang, tanah bekas galian dicampur dengan kompos sebanyak 1 kg.
- Letakkan lubang berurutan dengan jarak 3 x 3 m.
- Membuka polybag dengan perlahan supaya akar tidak patah
- Memotong sebagian atau 1/3 daun yang untuk mengurangi proses kelayuan.
- Memotong akar tunggang bibit sampai 20-25 cm.
- Memasukan media tanam sampai ½ bagian.
- Bibit dimasukan pada lubang tanam yang sudah disediakan seminggu sebelumnya.
- Timbun dengan bagian media tanam.
- Tekan media tanam agar tidak mudah rebah
- Siram sampai media tanam basah.
Pemupukan
- Pemupukan pada tanaman mengkudu sebaiknya menggunakan pupuk organik.
- Cara pemberian pupuk organik dengan ditabur.
- Pupuk organik dapat diperoleh dari kotorann makhluk hidupyang diolah terlebih dahulu melalui proses pembusukan.
- Jenis-jenis pupuk organik antara lain, pupuk kkandang, kompos,dan pupuk hijau.
Pemeliharaan Buah Mengkudu
Menjaga spesies tanaman mengkudu diklasifikasikan standar seperti jenis tanaman lain. Pemeliharaan dapat dilakukan dengan penyiangan tanaman yang bisa dilakukan sebulan sekali atau tergantung pada intensitas gulma, mengolah tanah yang dapat dilakukan bersamaan dengan penyiangan, penyiraman dilakukan secara teratur dan jangan biarkan air kering, pemupukan bisa dilakukan dengan memberikan pupuk organik dan pupuk yang baik anorganik, cabang ranting dipotong atau ranting yang padat mengakibatkan tanaman tidak sehat, dan perlindungan tanaman terhadap hama dan penyakit.
Panen
Panen di lakuakan setelah buah terlihat tua dan tercium bau khas herbal dari tanaman buah ini itu berarti buah siap panen, Tapi panen tidak dapat di lakukan secara bersamaan karena biasanya buahnya tidak serentak dan masaknyapun otomatis akan bergantian.