Cengkih atau cengkeh merupakan tanaman asli asal Indonesia. Tanaman ini biasa dijadikan bumbu masakan baik itu ketika masih utuh atau yang sudah menjadi bubuk. Di Indonesia sendiri cengkeh biasa digunakan sebagai bahan rokok kretek. Namun cukup banyak varian kue kering yang menggunakan cengkeh sebagai hiasan dan penambah rasa di kue kering tersebut.
Sifat cengkeh yang hangat membuatnya sangat cocok untuk dijadikan campuran minuman di kala cuaca dingin. Selain mampu menghangatkan tubuh, cengkeh pun memiliki banyak manfaat lain
Cengkeh memiliki beragam nama yang berbeda antar-daerah. Di Gayo cengkeh biasa disebut bungeu lawang, sake (nias), bunga lawang, kembang lawang (melayu), cangkih (lampung), cengkeh (sunda, jawa), cengke (madura), bunga rawan (sangir, talaud), bulangang (sulawesi utara), bululawa (halmahera), buwalawa (ternate), dan masih banyak lainnya.
Cengkeh memiliki rasa yang hangat, berbau tajam, aromatik, berkhasiat sebagai perangsang (stimulan), antiseptik, peluruh kentut (carminative), anestetik lokal, menghilangkan kolik, dan obat batuk (antitussis).
Kandungan minyak atsirinya 16%-20%, eugenol 70-85%, asetil eugenol, furfural, eugenin, eugenitin, isoeugenitin, asam oleanolat dan kariofillin. Bagian yang digunakan untuk pengobatan herbal adalah kuncup, bunga dan daun.
Banyak sekali kegunaan dari tanaman cengkeh ini. Dalam bukunya, Rempah, rimpang dan umbi, Profesor Hembing menulis macam kegunaan cengkeh sebagai berikut: mengobati sakit kepala, perut kembung, masuk angin, mual, radang lambung, sakit gigi, bau mulut, sinusitis, cegukan, batuk, suara serak, TBC, mengatasai asam urat tinggi, penghangat badan, menambah nafsu makan, sakit perut, mulas, sakit sewaktu haid, terlambat haid, keputihan, hernia, lemah syahwat, rematik, pegal linu, beri-beri, campak, menghitamkan alis mata dan lain lain.
Pemakaian Luar:
- Sakit gigi: Gigi yang berlubang disumbat dengan kapas yang telah diteteskan dengan minyak cengkeh. Cara lain adalah 10 butir cengkeh disangrai sampai halus, lalu digiling halus, masukkan pada lubang gigi secukupnya, lalu ditutup dengan kapas. lakukan 2 kali sehari.
- Menghilangkan bau mulut: 10 butir cengkeh dicuci lalu diseduh dengan 200 cc air panas, diamkan selama 5 menit kemudian disaring dan airnya dipakai untuk kumur-kumur. Lakukan setiap hari secara rutin.
- Sinusitis: Cengkeh secukupnya dikeringkan, digiling sampai menjadi bubuk lalu ditiupkan ke hidung dengan menggunakan sedotan dengan ukuran secukupnya.
- Menghitamkan alis mata: 5-7 butir cengkeh kering dibakar sampai hangus, kemudian ditumbuk halus, tambahkan minyak kemiri secukupnya, lalu dioleskan ke alis.
- Rematik/pegal linu: 10 butir cengkeh, 30 gram daun muda belimbing wuluh, dan 15 butir merica, dicuci lalu ditumbuk sampai halus. Tambahkan cuka beras putih secukupnya, diaduk lalu dioleskan pada bagian yang sakit.
- Beri-beri, rematik, suara serak, perut mules: cengkeh dibuat minyak atau salep, lalu digosokkan pada bagian yang sakit.
- Keputihan: 10 butir cengkeh, 10 gram daun sirih, 10 gram daun sendok, 10 gram daun beluntas, 5 gram akar tapak liman, 5 gram kunyit, 5 gram daun meniran, 5 gram jintan hitam, 5 gram kayu manis, direbus dengan air secukupnya hingga mendidih lalu disaring dan airnya digunakan untuk mandi dan membasuh organ kewanitaan.