Tahukah Anda bahwa bumbu dapur seperti kunyit, jahe, lada, kencur dan kawan-kawan ternyata memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan kita. Sangat beruntung bagi kita yang tinggal di Indonesia, negara terjajah yang memiliki jutaan rempah-rempah. Khasiat bumbu-bumbu dapur masih belum diketahui oleh banyak orang. Oleh sebab itu, yuk kita simak khasiat bumbu-bumbu dapur yang kita konsumsi setiap hari.
Tanaman Obat Tradisional Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Temulawak bisa ditemukan di hutan daerah tropis atau perkebunan warga. Temulawak bisa tumbuh baik mulai dari dataran rendah sampai dengan ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut.
Batang tanaman temulawak bisa mencapai 2 meter, daunnya lebar dan panjang. Rimpang temulawak sudah terkenal dan biasa digunakan sebagai ramuan obat. Rimpang temulawak mengandung kurkumin yang bermanfaat sebagai acnevulgaris, anti inflamasi dan anti anti hepototoksik. Khasiat temulawak yaitu untuk mengobati sakit limpa, sakit kepala, sakit ginjal, asma, sakit pinggang, masuk angin, sariawan, penambah nafsu makan, sembelit dan cacar air.
Tanaman Herbal Sereh (Cymbopogon nardus)
Tanaman sereh bisa tumbuh di daerah tropis pada ketinggian 50-2.700 meter di atas permukaan laut. Sereh banyak ditanam di persawahan dan pekarangan rumah. Sereh bisa diperbanyak dengan menggunakan potongan rimpang. Akar sereh bisa digunakan sebagai penghangat badan, peluruh air seni, bahan untuk kumur, peluruh keringat dan peluruh dahak. Daun sereh bisa digunakan sebagai obat Pereda kejang, peluruh angina perut, penurun panas, penambah nafsu makan dan pengobatan pasca persalinan.
Pala (Myristica fragrans)
Tanaman pala tingginya lebih kurang mencapai 10 meter. Tanaman ini memiliki batang tegak, berkayu dan berwarna putih kotor. Daunnya berbentuk lonjong dengan pangkalnya meruncing dan berwarna hijau mengkilat. Bunga jantan berwarna kuning dan berbentuk bola. Bijinya kecil berbentuk bulat telur, selubung biji berwarna merah dan bijinya berwarna hitam kecoklatan. Selubung biji buah, biji dan kulit buah dari tanaman pala memiliki khasiat untu mengobati disentri, rematik, maag, perut kembung, mencret, mual, sulit tidur pada anak-anak dan menghentikan muntah.
Lengkuas (Alpina galanga)
Lengkuas bisa ditanam di daerah dengan ketinggian 1-1.200 meter di atas permukaan laut. Orang Sunda biasa menyebutnya dengan nama laja. Kita mengenal 2 jenis lengkuas, yaitu lengkuas merah dan lengkuas putih. Lengkuas putih biasa digunakan sebagai penyedap masakan, lengkuas merah bisa digunakan sebagai obat-obatan tradisional. Lengkuas berkhasiat untuk mengobati reumatik, panu, sakit limpa, morbili, membangkitkan gairah seks, bronchitis dan menambah nafsu makan.
Lada (Piper nigrum)
Lada merupakan tanaman herba tahunan yang tubuh memanjat. Batangnya berwarna hijau kotor, berbentuk bulat, beruas dan memiliki akar pelekat. Daunnya tunggal, berbentuk bulat telur dengan ujung meruncing. Panjang daun 5-8 cm dengan lebar 2-5 cm. Lada mengandung senyawa minyak atsiri, minyak lemak, pinena, zat pahit, kariofilena, piperidina, limonene, kavisina, filandrena, piperina dan alkaloid. Buah lada berguna untuk mengobati disentri, sakit kepala, kolera, selesma, kaki bengkak pada wanita hamil, rematik dan nyeri haid. Daun lada bisa digunakan untuk mengobati penyakit batu ginjal. Lada dalam obat tradisional dibedakan menjadi dua, ada lada hitam (tidak dikupas) dan lada putih (buah sudah masak dikupas.
Tanaman Obat Tradisional Kunyit (Curcuma domestica)
Kunyit merupakan tanaman rempah dan obat asli wilayah Asia, khususnya Asia Tenggara. Tanaman kunyit kemudian menyebar ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia dan Afrika.
Tanaman kunyit mengandung senyawa kurkuminoid yang memiliki khasiat sebagai obat. Kunyit berkhasiat untuk mengobati penyakit diabetes mellitus, morbili, tifus, berak lender, usus buntu, amandel, disentri, memperlancar ASI, sakit keputihan, perut mulas saat haid, dan membantu melancarkan haid.
Kencur (Kaempferia galangal)
Kencur termasuk kelompok tanaman jenis empon-empon yang tumbuh subur di daerah dataran rendah. Kencur memiliki daging buah yang lunak, berwarna putih dan tidak berserat. Kulit luar kencur berwarna coklat. Setiap kencur memiliki helaian daun yang tidak lebih dari 2-3 lembar dan saling berhadapan. Kencur bisa ditanam di dalam pot atau di kebun yang mendapat sinar matahari cukup. Rimpang kencur mengandung mineral (13,73 %), pati (4,14 %) dan minyak atsiri (0,02 %). Kencur berkhasiat untuk mengobati radang lambung, menghilangkan lelah, radang anak telinga, memperlancar haid, menghilangkan darah kotor, masuk angin, influenza pada bayi, sakit kepala, mata pegal, batu dan keseleo.
Lihat tanaman lain yang punya khasiat sebagai obat >>> klik disini.