Manfaat Akar, Batang, Buah, dan Daun Kelapa. Siapa si yang tidak tahu dengan kelapa, apa lagi dengan buahnya. Ya, saat ini pedagang dipinggir jalan banyak sekali yang menjajakan minuman kelapa segar. Tidak hanya pedagang pinggir jalan, bahkan rumah makan saat ini juga banyak yang menawarkan buah kelapa sebagai hidangan minuman.
Secara ilmiah kelapa termasuk kingdom plantae, berordo Arecales, famili : Arecaceae, subfamili : Arecoideae. Kelapa secara ilmiah termasuk bangsa Cocoeae dari genus Cocos dan termasuk spesies C. nucifera. Yang perlu anda ketahui, tumbuhan kelapa ini tidak termasuk dalam tumbuhan monokotil ya…
Kelapa dapat tumbuh dimana saja, seperti di pantai, di lahan basah, di rawa, di air payau, di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Bahkan walaupun buah kelapa di gantung, dia tetap dapat tumbuh dengan bertunas.
Tumbuhan kelapa disebut juga tmbuhan serba guna. Taukan kenapa disebut tumbuhan serba guna? Ya, karena seluruh bagian kelapa dapat dimanfaatkan. Mulai dari ujung akar hingga ujung daun tumbuhan kelapa dapat dimanfaatkan.
Kelapa memiliki akar yang menyerupai rambut, dan memiliki sistem akar berserat. Akar kelapa terdiri dari ribuan akar tipis yang tumbuh keluar permukaan tanah dan hanya beberapa dari akar tersebut yang menembus jauh ke dalam tanah.
Pohon kelapa menghasilkan akar dari pangkal batang sepanjang hidupnya secara terus menerus dan jumlah akar yang dihasilkan tergantung pada usia pohon dan lingkungan. Ukuran diameter akar kelapa biasanya memiliki kurang dari 3 inci.
Di desa, akar tumbuhan kelapa dipercaya dapat bermanfaat untuk menjernihkan air sumur. Meminum air rebusan akar kelapa juga dapat mengobati diare, disenti dan masalah pencernaan lainnya serta dapat juga mengatasi gatal-gatal.
Selain itu akar kelapa bermanfaat untuk konstruksi bangunan dan penangkal banjir. Karena memiliki struktur yang cukup kuat, akar pohon kelapa dimanfaatkan sebagai penyangga bangunan (cakar ayam). Dan karena mampu menyerap air dalam jumlah yang sangat banyak, akar kelapa juga dipercaya mampu mencegah terjadinya banjir.
Pada saat tumbuhan kelapa masih muda, di sela-sela antar pelepah kelapa terdapat rambut-rambut hitam yang disebut ijuk. Ijuk ini dimanfaatkan untuk dijadikan sapu ijuk yang berguna untuk membersihkan lantai. Selain itu, saat ini ijuk kelapa banyak digunakan sebagai tempat pemijahan ikan lele yang disebut kakaban.
Batang kelapa umumnya memiliki tinggi mencapai 25 mtr dengan diameter berkisar 300 mm. Kandungan silika dalam batang memberikan efek elastisitas pohon. Batang kelapa bagi masyarakat desa banyak dimanfaatkan untuk bahan atap rumah, jembatan, dan penyangga saat pembuatan rumah. Sebenarnya tidak hanya itu, untuk batang kelapa yang memiliki kepadatan keras, dapat dimanfaatkan sebagai bahan furniture, kusen, jendela, dan pintu.
Daun kelapa memiliki banyak manfaat. Mulai daun yang muda, daun yang tua hingga lidinya. Daun kelapa yang masih muda biasa disebut dengan janur. Janur ini dapat digunakan sebagai bahan dekorasi upacara adat dan membungkus manakan seperti ketupat dan lepet ketan.
Untuk masyarakat desa pada zaman dulu atau yang saat ini masih terpencil, daun kelapa yang sudah tua dimanfaatkan sebagai bahan anyaman yang berguna untuk atap rumah atau dinding rumah yang akan mereka tempati. Dan lidi dari daun kelapa ini akan mereka gunakan sebagai sapu lidi yang sangat berguna untuk bersih-bersih ataupun untuk pengunci saat membunggus makanan dengan daun.
Daun kelapa yang sudah kering dapat juga dimanfaatkan sebagai bahan anyaman untuk pembuatan tikar, topi, tas, dan aneka jenis kerajinan tangan lainnya. Selain itu, daun kelapa yang sudah kering dapat juga digunakan sebagai bahan dasar pembuat kertas setelah diekstrak menjadi bubur.
Bunga kelapa yang masih muda, dalam bahas jawa disebut mayang atau manggar. Manggar ini yang digunakan oleh orang Jawa-Mataraman dipakai sebagai bahan pengganti gori dalam pembuatan gudeg dan disebut gudeg manggar. Cairan manis yang keluar dari tangkai bunga saat belum mekar disebut nira atau dalam bahasa jawa disebut legèn. Air nira ini dapat diminum sebagai penyegar karena rasanya yang manis.
Buah kelapa memiliki tiga bagian, yaitu sabut kelapa (mesokarp), tempurung kelapa (endokarp) dan bagian daging sekaligus air kelapa (endosperma). Ya, daging dan air kelapa merupakan satu bagian yaitu endosperma. Karena daging kelapa merupakan endapan dari cairan (air kelapa) yang melekat pada dinding tempurung kelapa.
Air kelapa dimanfaatkan sebagai minuman. Biasanya air kelapa ini dikonsumsi bersama dengan daging kelapa muda sebagai es kelapa muda atau es degan. Tidak hanya dikonsumsi langsung, air kelapa juga dapat digunakan sebagai bahan membuat cuka alami.
Daging buah kelapa tua lebih keras dari daging buah kelapa yang masih muda. Daging buah ini biasa dimanfaatkan santannya sebagai bahan sayur, kue, es dan lainnya. Selain itu daging kelapa yang sudah tua juga dapat diolah untuk dijadikan minyak kelapa.
Tempurung kelapa dapat dimanfaatkan sebagai arang untuk memasak, kerajinan seperti ukiran, sendok nasi, dan gayung. Arang tempurung kelapa juga dapat digunakan untuk menjernihkan air banjir seperti yang dilakukan saat tsunami di aceh. Dan saat ini petani karet banyak menggunakan tempurung kelapa sebagai penampung getah karet karena harganya yang lebuh murah dari penampung plastik.
Selain tempurungnya yang digunakan sebagai bahan kerajinan, sabut kelapa juga digunakan sebagai bahan kerajinan seperti keset, sapu, tali dan bahan industri karpet. Sabut kelapa biasanya juga dimanfaatkan sebagai media tanam terutama bunga anggrek.
Ternyata tidak hanya sebagai media tanam, sabut kelapa dapat juga dimanfaatkan ebagai pupuk organik cair. Caranya adalah dengan merendam sabut kelapa dalam air selama +/- 15 hari atau sampai air rendaman menjadi hitam. Kandungan kalium klorida dalam air rendaman tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair.
Demikian yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat…