Manisnya jeruk kaki gunung Kerinci – Kebun jeruk terluas di bawah kaki Gunung Kerinci terbentang antara jalan penghubung Padang –Sungaipenuh. Kebun seluas 7 ha milik Bapak Basir. Memasuki area kebun pohon jeruk berjajar rapih dengan ketinggian 2,5 m bertajuk mengrucut sebagian dipenuhi buah berwarna kekuningan. Sekeliling kebun dipagari dinding beton setinggi 3,5 m sepaya buah tidak mudah dicuri. Populasi jeruk di kebun mencapai 2.800 batang. Semua terbagi menjadi 7 blok masing-masing 1 ha. Setiap blok ditanami sekitar 400 pohon dengan umur tanaman beragam. Pohon tertaua mencapai 33 tahun yang berproduksi rata-rata 50-75 kg.
Masa puncak produksi tanaman jeruk adalah dikala usia 10 sampai 15 tahun, generasi pertama ditanam pada tahun 1989 masih rajin menghasilkan buah. Bibit jeruk sendiri dahulunya diperoleh dari Jawa Tengah, sebenarnya sempat ada keraguan apakah akan tumbuh baik di wilayah dataran tinggi, karena umumnya di wilayah dataran tinggi ditanami sayuran.
Tanaman jeruk di tanam di kemiringan 5º dan berjarak tanam 5 x 5 meter. Tinggi tanaman tua dapat mencapai 2,5 m dengan ercabangan padat. Rata –rata dari 1 batang utama dipertahankan 3-5 cabang. Seanjutnya masing-masing dibiarkan bercabang 2 atau 3. Lantaran berada di ketinggian di atas 1.500 n dpl, kondisi tanah di kebun cenderung lembab. Penyiraman kadang tidak dilakukan sama sekali kecuali saat musim kemarau. Itu pun hanya seminggu sekali. Tidak ada perlakuan istimewa yang diberikan, pemangkasan dilakukan rutin setiap 2 hari untuk membuang ranting-ranting tua. Pemupukan dilakukan setahun sekali, berupa pupuk kandang, pupuk daun, dan pupuk perangsang buah. Semua diberikan sekaligus. Sebelum diaplikasikan tanah seluas ukuran tajuk tanaman terlebih dahulu dibersihkan. Selanjutnya 2 ember pupuk kandang dibenamkan, pupuk lain di tebar.
Dengan perlakuan itu panen berlangsung sepanjang tahun. Panen dilakukan pukul 07.00-09.00 dan 14.00- 15.00. Buah yang dipetik dipilih berdasarka kecerahan warna. Semua hasil panen dikumpulkan di grobak dorong dan disortir ke dalam 3 kelas, kelas A untuk sekilo isi 10 buah (Rp 6.000/kg); B ekilo isi 15 buah (Rp 5.000/kg); dan C sekilo isi 18 Buah (Rp 3.500/kg). Setiap hari setidaknya 100 kg jeruk dipanen. Umumnya 80% jeruk yang dipanen laku terjual di hari yang sama saat panen. Keuntungan bisa mencapai keuntungaan bersih hingga Rp 8 juta per minggu.