Adenium, atau banyak disebut sebagai kamboja Jepang oleh masyarakat Indonesia. Adalah salah satu jenis tanaman hias yang digemari orang banyak karena keindahannya. Namun penamaan kamboja Jepang sebenarnya menyesatkan. Pasalnya tumbuhan satu ini tidaklah berasal dari Jepang, melainkan berasal dari Asia Barat dan Afrika. Tanaman ini berasal dari daerah gurun pasir yang kering, dari daratan Asia Barat sampai Afrika. Di daerah asalnya, tanaman ini disebut sebagai mawar padang pasir (desert rose). Adapun penamaan Adenium diambil dari kata Aden, ibukota Yaman, salah satu tempat asal tanaman Adenium.
Selain itu pemberian nama kaboja pada tanaman Adenium juga tidak sesuai. Karena akan membuat orang beranggapan bahwa tanaman ini identik dengan tanaman kamboja pada umumnya yang menghiasi kuburan. Padahal kamboja yang merupakan jenis plumeria adalah kerabat jauh dari Adenium. Agar lebih mengetahui perbedaan antara kamboja (plumeria) dan Adenium, mari perhatikan perbedaan keduanya dibawah ini:
- Adenium; berbatang besar dengan bagian bawah menyerupai umbi, namun sosok tanamannya sendiri kecil (± 2m) dengan daun kecil panjang. Akar adenium juga dapat membesar menyerupai umbi.
- Kamboja (plumeria); berbatang kecil memanjang tanpa bentuk umbi. Dengan sosok tanaman yang besar dan dapat tumbuh tinggi (± 10m) dan dengan bentuk daun panjang juga besar.
Tanaman Adenium ini termasuk dalam golongan tanaman tingkat tinggi yang memiliki batang, daun, akar, bunga, dan buah. Tumbuhan ini mampu menyimpan cadangan air cukup banyak dalam seluruh jaringannya, sehingga dapat bertahan hidup selama beberapa hari tanpa air.
Adenium akan sangat terlihat cantik bila ditumbuhi banyak bunga. Berikut adalah cara merawat Adenium agar tetap sehat dan dapat berbunga banyak.
- Menerima sinar matahari yang cukup
Karena tanaman ini berasal dari gurun yang selalu terkena matahari. Maka tanaman ini sangat menyukai dan memerlukan cahaya matahari langsung dengan intensitas tinggi.
- Menanam Adenium dalam media tanam yang tepat
Media tanam yang cocok adalah media tanam yang kering, tentu saja karena tanaman ini berasal dari tempat yang kering.
- Peyiraman yang teratur
Jika tanaman sehat maka penyiraman dilakukan rutin setiap hari. Namun jika tanaman tidak sehat maka penyiraman dilakukan seminggu sekali. Tanda tanaman sehat adalah daun segar dan kuncup bunga terus bermunculan.
- Pemberian pupuk yang teratur
Pilih pupuk slow release seperti Osmocote, Dekastar, dan Magamp sesuai dosis. Gunakan pula pupuk berkadar fosfor (P) dan kalium (K) tinggi untuk merangsang adenium rajin berbunga.
Adenium yang dirawat baik akan terlihat cantik dan selalu ada bunga yang merekah. Selamat menanam.