Semangka atau tembikai (Citrullus lanatus, suku ketimun-ketimunan atau Cucurbitaceae) adalah tanaman merambat yang berasal dari daerah setengah gurun di Afrika bagian selatan. Tanaman ini masih sekerabat dengan labu-labuan (Cucurbitaceae), melon (Cucumis melo) dan ketimun (Cucumis sativus). Semangka biasa dipanen buahnya untuk dimakan segar atau dibuat jus. Biji semangka yang dikeringkan dan disangrai juga dapat dimakan isinya (kotiledon) sebagai kuaci.
Sebagaimana anggota suku ketimun-ketimunan lainnya, habitus tanaman ini merambat namun ia tidak dapat membentuk akar adventif dan tidak dapat memanjat. Jangkauan rambatan dapat mencapai belasan meter. (wikipedia)
Semangka Campina. Varietas semangka Campina diluncurkan pada 2004. Tidak hanya rasanya yang manis, bentuk nya un menarik. Bentuk buah berwana hijau segar dan saat di belah tampak daging merah yang ranum. Campina menjadi favorit para pekebun karena banyak memiliki keunggulan. Kulit buah tebal sehingga tahan lama, produktivitasnya tinggi, 70 ton per ha. Ukuran buah Campina rata-rata 12 kg.
Semangka jenis lain adalah Naza 367, semangka ini adalah semangka tanpa biji yang menjadi idola dan incaran konsumen. Tingkat kemanisan mencapai 14º-16º briks. Bobotnya rata-rata 8-9 kg per buah. Memiliki bentuk bulat sempurna kulitnya berwarna hijau gelap bergaris loreng sehingga terkesan segar walau sudah lama dipetik. Salah satu kelebihan lainnya itu adalah tingkat penyerbukan dan pembuahan yang tinggi, dari 1 ha lahan dengan populasi 8.000 tanaman dapat menghasilkan 65 ton Naza.
Varietas asal persilangan tertua di Thailand itu kini banyak di kembangkan di Medan, Sumatera Utara. Banyak yang tertarik untuk menanam semangka jenis ini juga karena mudah perawatannya.
Rekomendasi artikel: Purwaceng, Tanaman Herbal Meningkatkan Vitalitas Layaknya Viagra
Jenis semangka lain adalah Sadewa. Sadewa tergolong kecil dibandingkan varietas yang disebut sebelumnya, bobotnya hanya 7-8 kg. Namun, buah yang dihasilkan patut diacungi jempol, rasa manisnya bisa menjadi mencapai 12ºbriks. Namun sadewa-kembaran Nakula- disematkan dari tokoh termuda Pandawa. Walau di jajaran Pandawa ia tokoh paling bungsu justru paling kuat. Buah masih tetap segar walau sudah 20 hari setelah dipanen. Banyak di temui di perkebunan daerah Losari, Jawa Barat; Kebumen, Banyumas, Temanggung, Jawa Tengah; dan Kediri, Jawa Timur.
Jenis semangka yang terakhir adalah Potenza. Memiliki tingkat produktivitas tertinggi, dalam 1 ha dapat dihasilkan 85 ton dengan bobot buah rata-rata 12 kg. Produksi sebesar itu dapat dihasilkan dalam waktu singkat, hanya 55 hari. Artinya, 10 hari lebih cepat ketimbang varietas biasa. Adaptasi Potenza juga perlu dipuji. Ia mampu tumbuh di lahan-lahan yang relatif kurang subur. Misal, di tanah-tanah podsolik merah kuning di daratan Sumatera dan Kalimantan.