Mengenal tanaman kecipir! Kecipir dengan nama binomial Psophocarpus tetragonolobus (L.) D.C.) merupakan tanaman merambat dari spesies P. Tetragonolobus. Buah kecipir yang muda dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sayur atau sebagai lalapan. Klasifkasi ilmiah tanaman kecipir yaitu sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Subfamili : Faboideae
Genus : Psophocarpus
Spesies : P. tetragonolobus
Kecipir memiliki nama yang berbeda di lain daerah. Di Jawa kecipir di kenal dengan nama cipir, cicipir dan kecipir. Di Bali orang menyebut kecipir dengan nama kelongkang. Masayrakat Pontianak menyebut kecipir sebagai kacang botor, kacang botol, atau kacang kumbotor. Masyarakat Manado dan Ternate mengenalnya sebagai Biraro. Dalam bahasa Inggris, kecipir disebut sebagai Winged bean, Winged pea, Four-angled bean (mengacu pada bentuk buahnya); namun juga dinamai Goa bean dan Asparagus pea.
Kecipir tumbuh merambat dan membelit pada apapun yang bisa digunakannya sebagai rambatan. Tumbuhan ini merambat membentuk semak dan hidup menahun. Batang tumbuhan kecipir berbentuk silineris kecil membentuk sulur. Jarang batang kecipir yang tumbuh sampai menjadi kayu. Panjang batang kecipir ini bisa mencapai 4 m.
Bunga kecipir berwarna putih, merah keunguan hingga ungu gelap, bunga memiliki tangkai yang panjangnya ±5 mm, kelopak daun memiliki tabung sepanjang 4-6 mm. Bunga kecipir berbentuk seperti kupu-kupu. Dalam satu gerombol berisi 2-10 kuntum bunga yang tumbuh dari ketiak daun. Satu gerombol bunga berada dalam satu tangkai dengan panjang tangkai 5-15 cm dan agak berbulu lembut.
Daun kecipir berwarna hijau, majemuk dengan tiga anak daun dalam setiap tangkai daun. Tangkai daun kecipir memiliki panjang 3-12 cm dengan rakis 1,5-5,5 cm. Daun kecipir ini tumbuh berselang-seling pada batang kecipir. Daun kecipir berbentuk lonjong dengan ujung runcing dan memiliki tulang daun menyirip.
Buah kecipir yang muda berwarna hijau muda, sedangkan buah kecipir yang tua berwarna hijau tua. Buah kecipir yang sudah tua tidak lagi digunakan sebagai sayur. Biasanya buah yang sudah tuah dibiarkan hingga kering di pohon. Buah kecipir yang kering berwarna coklat hingga hitam. Begitu pula dengan biji kecipir. Biji kecipir yang masih muda berwarna hijau muda dan biji kecipir yang tua berwarna hijau tua. Biji kecipir yang sudah kering berwarna cokelat, dan biji yang sudah kering inilah yang digunakan sebagai benih untuk perbanyakan tanaman kecipir.
Mengenal tanaman kecipir akan lebih lengkap jika mengenal kandungannya juga. Kecipir memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa. Dalam 100 gram kecipir mengandung 1.711 kJ (409 kcal) Energi, 41.7 g Karbohidrat, 25.9 g Serat pangan, 16.3 g Lemak, 2.3 g lemak tak jenuh, 6 g lemak tak jenuh tunggal, 4.3 g lemak tak jenuh majemuk,
Masih banyak lagi kandungan nutrisi kecipir dalam berat 100 gram diantaranya 29.65 g protein, 1.03 mg Vit. B1, 0.45 mg (30%), Riboflavin (Vit. B2), 3.09 mg (21%) Niasin (Vit. B3), 45 μg (11%) Folat (Vit. B9), 0.795 mg (16%) Asam Pantotenat (B5), 13.44 mg (108%) Besi, 977 mg (21%) Kalium, 440 mg (44%) Kalsium, 451 mg (64%) Fosfor, 179 mg (48%) Magnesium.
Demikian yang dapat kami bagikan dalam artikel mengenal tanaman kecipir dan kandungannya… semoga bermanfaat….