Penyakit rematik merupakan momok bagi orang yang sudah berusia 40 tahun ke atas. Biasanya pada umur tersebut sudah mulai terlihat gejala sakit pinggang, ngilu-ngilu dan pegal. Terlebih dengan gaya hidup dan pola makan yang tidak sesuai dengan pola hidup sehat, dibiarkan akan mengakibatkan penyakit rematik menahun.
Banyak cara yang ditempuh oleh penderita agar terbebas dari penyakit rematik, salah satunya mencari obat tradisional herbal alami untuk mengobati penyakit rematik tersebut.
Baca juga : Purwaceng, Tanaman Herbal Meningkatkan Vitalitas Layaknya Viagra
Tulisan di bawah ini adalah rangkuman dari sebagian tulisan Prof Hembing Wijayakusuma, pakar Herbal Indonesia, diamil dari buku dengan judul rempah, rimpah, dan umbi, terbitan tahun 2001.
- Tanaman Adas (Foeniculum vulgare Mill.), Pemakaian luar, adas , daun senggugu segar (Clerodendrum serratum) ditumbuk hingga halus lalu dibalurkan pada bagian tubuh yang sakit. Untuk pemakaian dalam, resepnya adalah: 5 gram adas, 5 gram pulasari (Alyxia rein-wardtii), 30 gram sosor bebek (Kalanchoe pinnata), gula aren (Arenga pinnata) secukupnya, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya. Lakukan 2 kali sehari.
- Tanaman Bangle (Zingiber purpureum), pemakaian luar: Bangle diparut secukupnya. tambahkan arak putih, aduk rata lalu balurkan pada bagian tubuh yang sakit. Pemakaian dalam: 10 gram bangle, 10 gram brotowali (Tinospora crispa). 10 gram gandarusa (Justicia gendarussa), 10 gram jahe merah (Zingiber officinale), 15 gram akar sawi langit (Vernania cinerea), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum arinya hangat-hangat.
- Tanaman cengkeh (Eugenia aromatica), pemakaian luar: pegal linu dan rematik, 10 butir cengkeh, 30 gram daun muda belimbing wuluh ( Averrhoa bilimbi), dan 15 butir merica (Piper nigrum), dicuci lalu ditumbuk sampai halus. Tambahkan cuka beras putih secukupnya, diaduk lalu dioleskan pada bagian yang sakit. Pemakaian dalam: 5 butir cengkeh, 4 lembar daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata), 5 gram butir pala (Myristica fragrans), 1 jari kayu manis (Cinamomum burmani), dan 10 gram jahe merah (Zingiber officinale) direbus dengan air 400 cc hingga tersisa 200 cc. Disaring lalu diminum selagi hangat.
- Tanaman Dringo (Acorus calamus), pemakaian dalam untuk rematik sendi kronis resepnya adalah 10 gram dringo, 12 gram kayu manis (Cinnamomum burmani), 10 gram jahe (Zingiber officinale), 20 gram kumis kucing (Orthosiphon aristatus), 10 gram meniran (Phyllanthus urinaria), direbus dengan 1 liter air hingga tersisa 600 cc lalu disaring dan dibagi menjadi 3 dosis. Diminum 3 kali sehari sebanyak 200 cc selama 1 minggu.
- Tanaman Gadung (Dioscorea hispida), pemakaian dalam sebagai berikut: 30 gram umbi gadung, 10 gram jahe (Zingiber officinale), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc lalu disaring dan diminum airnya. Lakukan secara rutin.
- Kapulaga (Amomum cardamomum). Pemakaian luar: batang dan buah kapulaga dihaluskan lalu digosokkan pada bagian yang sakit. Pemakaian dalam untuk rematik, asam urat, dan pegal linu: (a) 5 butir kapulaga, 5 butir cengkeh (Euhttps://botaniku.wordpress.com/wp-admin/post.php?post=1147&action=editgenia aromatica), 15 gram jahe merah (Zingiber officinale), 1 jari kayu manis (Cinnamomum burmani), 5 gram biji pala (Myristica fragrans), 10 butir merica (Piper nigrum) 200 gram ubi jalar merah (Ipomoea batatas), direbus dengan 1 liter air hingga tersisa 500 cc, lalu diminum airnya dan dimakan ubi jalarnya. (b) 5 butir kapulaga, 5 butir cengkeh (Eugenia aromatica), 15 gram jahe (Zingiber officinale), 10 butir merica (Piper nigrum), 5 gram biji pala (Myristica fragrans), 1 jari kayu manis (Cinnamomum burmani), 5 gram bangle (Zingiber purpureum), direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu diminum airnya
Artikel menarik lainnya: Daun Beluntas, Herbal Alami Yang Luar Biasa