Pada artikel kali ini kita akan membahas lanjutan dari tatacara budidaya pepaya agar cepat berbuah bagian kedua.
Artikel bagian pertama bisa dibaca di Tatacara Budidaya Pepaya Agar Cepat berbuah di Lahan Perkebunan (Bag 1).
PENGOLAHAN MEDIA TANAM
1. Persiapan Lahan
Lahan dibersihkan dari rumput. semak, dan kotoranlain, kemudian di cangkul/dibajak dan digemburkan.
2. Pembentukan Bedengan
Bentuk bedengan berukuran lebar 200 – 250 cm, tinggi 20 – 30 cm, panjang secukupnya, dan jarak antar bedengan 60 cm.
Buatlah lubang berukuran (50 x 50 x 40) cm diatas bedengan dengan jarak tanam (2 x 2,5) cm
3. Pengapuran
Apabila tanah yang akan ditanami bersifat asam (pH kurang dari 5), setelah diberi pupuk kandang yang matang, tanah perlu ditambah sekitar 1 kg dolomit dan tanah dibiarkan selama 1-2 minggu.
4. Pemupukan
Sebelum diberi pupuk, tanah yang akan ditanami pepaya harus dikeringkan selama 1 minggu, setelah itu tutup dengan tanah campuran tiga blek pupuk kandang yang telah matang.
TEKNIK PENANAMAN
1. Pembuatan Lubang Tanam
- Lubang tanam berukuran (60x60x40) cm digali secara berbaris. Biarkan lubang-lubang yang kosong agar memperoleh cukup sinar matahari. Setelah itu lubang diisi dengan tanah yang telah dicampuri dengan pupuk kandang 2-3 karung. Setelah itu, lubang ditutupi gundukan tanah yang cembung dan dibiarkan selama 2 – 3 hari hingga tanah mengendap. Setelah itu, lubang siap ditanami. Lubang-lubang tersebut diatas dibuat 1 – 2 bulan penanaman
- Apabila biji ditanam langsung di kebun, maka lubang-lubang pertanaman harus digali terlebih dahulu. Lubang-lubang pertanaman untuk biji-biji harus selesai kira kira 5 bulan sebelum musim hujan.
2. Cara Penanaman
Setiap lubang diisi dengan 3-4 buah biji. Beberapa bulan kemudian dapat dilihat tanaman yang jantan dan betina atau berkelamin dua.
PEMELIHARAAN TANAMAN
- Penjarangan dan penyulaman. Penjarangan tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman betina disamping beberapa batang pohon jantan. Hal ini dilakukan pada waktu tanaman mulai berbunga.
- Penyiangan. Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya memerlukan penyiangan (pembuangan rumput). Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan apakah sudah bersemak atau tidak.
- Pembubunan. Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan pendangiran tanah. Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus di dangir tidak dapat dipastikan dengan pasti, tergantung keadaan di lapangan.
- Pemupukan. Pohon pepaya memerlukan pupuk yang banyak, khususnya pupuk organik, memberikan zat-zat makanan yang diperlukan dan dapat menjaga kelembaban tanah.
- Pengairan dan Penyiraman. Tanaman pepaya memerlukan cukup air tetapi tidak tahan air yang tergenang, sehingga pengairan dan pembuangan air harus diatur dengan seksama. Apalagi di daerah yang banyak turun hujan dan bertanah liat, maka harus dibuatkan parit-parit. Pada musim kemarau, tanaman pepaya harus sering disiram.