apakah anda pernah melihat tanaman mungil, kebanyakan dari jenis kaktus, yang di tanam di media pasir di dalam kaca atau gelas? Yaa.. itu adalah terrarium. Tanaman unik yang bercita rasa tinggi hasil karya seni hobbies yang memerlukan ketelitian dan ketelatenan dalam memeliharanya.
Menurut wikipedia, Terarium atau Virarium adalah media atau wadah yang terbuat dari kaca atau plastik transparan berisi tanaman, yang diperuntukkan bagi beragam kebutuhan, seperti untuk penelitian, metode bercocok tanam maupun dekorasi. Dapat dikatakan bahwa terarium merupakan biosfer buatan yang paling alami karena fungsi biologis yang terjadi dalam terarium pun mirip dengan yang terjadi di alam. Sehingga terarium dapat juga dijadikan laboratorium biologi mini.
Terarium menampilkan taman miniatur dalam media kaca. Terarium dapat mensimulasikan kondisi di alam yang sebenarnya dalam media kaca tersebut. Misalnya terarium dapat mensimulasikan ekosistem gurun, ekosistem padang pasir, ekosistem hutan hujan tropis dan bermacam-macam ekosistem lainnya.
Terarium Pertama kali diperkenalkan di Inggris. Diawali dengan rumah kaca mini di Kerajaan Inggris dan kaum bangsawan kemudian terarium menjadi terkenal di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Alat ini terdiri dari sebuah kotak yang memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi kurang lebih 40 cm x 30 cm x 25 cm. Dinding belakangnya terbuat dari seng yang berlubang-lubang. Alas dan tutupnya terbuat dari plastik tembus pandang. Pada alasnya terdapat sebuah baki plastik. Ada juga model yang tutupnya miring terbuat dari kaca dan dapat dibongkar pasang.
Cara Membuat Terrarium Unik
Dalam langkah-langkah dalam membuat terrarium ini awalnya anda harus menyiapkan beberapa peralatan atau material yang akan diproses menjadi sebuah terrarium yang indah:
- Pasir zeolit
- Spagnum moss
- Bebatuan dan pasir
- Tanah humus
- Arang
- Mangkuk kaca besar, kotak kaca, botol kaca atau toples yang akan menjadi wadah sebagai terrarium.
- Skop Mini yang berguna untuk mengatur tanah atau pasir yang akan digunakan.
- Pejepit atau pinset
- Gunting
- Kain Kasa
- Kuas
- Corong Plastik
- Sprayer untuk menyemprot tanaman
- Alat penyiraman
Apa fungsi dari terrarium?
Terarium juga sebagai alternatif kemudahan bagi media penelitian sekaligus pelestarian tanaman, membuat penghijauan di ruang tidur, ruang makan, atau kamar mandi. Kehadiran terarium dalam ruangan atau taman, baik di rumah, perkantoran, maupun di galeri memberikan cita warna dan suasana yang sensasional. Seolah kita memandang bola dunia yang di dalamnya terdapat alam tumbuh-tumbuhan yang subur dan indah.
Mereka yang tinggal di apartemen dan tidak punya lahan besar, atau terlalu sibuk dan tidak sempat berkebun tapi tetap ingin melakukan penghijauan dan memiliki taman, bisa memilih terarium. Terarium pun bisa mempercantik rumah yang besar, misalnya diletakkan di atas meja ruang keluarga. Terarium menciptakan seni miniatur taman dalam kaca, menciptakan seni berkebun tanaman hias bergaya minimalis, menyegarkan ruangan sehingga udara menjadi lebih segar, alternatif dekorasi dalam ruang dan alternatif membuat taman ataupun penghijauan di lahan terbatas.
Saat ini terarium banyak digunakan sebagai penghias ruangan, karena dipercayai mampu menyerap polusi dari asap rokok, kloroform, benzene, formaldehida, xylene dan trichloro etelen. Pollutan tersebutlah yang dapat mengakibatkan Sick Building Syndrome. K dalam kaca ini merupakan tanaman anti radiasi, mengurangi jumlah gas polutan di udara kerena digunakan dalam metabolisme sel, menyerap radiasi alat-alat elektronik seperti TV, monitor, HP, dan lainnya. (https://hanavivipar.wordpress.com),